Jurnal AI Dalam Media

Bangkitnya AI dalam Pengenalan Emosi: Memahami Sentimen Manusia

Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan untuk memahami dan mengenali emosi manusia melalui ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerak tubuh, dan nada suara. Algoritme pengenalan emosi, yang diterapkan dengan teknologi pengenalan wajah, digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pemasaran, pengembangan produk, dan pengawasan.

Pengenalan emosi berbasis AI bekerja dengan menilai reaksi individu terhadap suatu stimulus berdasarkan enam emosi dasar: ketakutan, kemarahan, kebahagiaan, kesedihan, jijik, dan kejutan. Algoritmenya menggunakan teknologi canggih seperti pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan visi komputer untuk menganalisis fitur dan ekspresi wajah.
Untuk memastikan hasil yang akurat, program AI harus dilatih dengan data berkualitas tinggi dan tidak bias yang telah melalui anotasi titik kunci. Penerapan emosi dan pengenalan wajah dalam AI mencakup diagnosis psikologis dan ilmu saraf, pengawasan dan keamanan, pemasaran dan periklanan, serta layanan pelanggan.

Namun, efektivitas AI dalam pengenalan emosi sangat bergantung pada kualitas data pelatihan, dan terdapat kekhawatiran tentang bias, privasi, dan potensi penyalahgunaan. Meskipun pengenalan wajah diadopsi secara luas, penambahan pengenalan emosi telah menyebabkan beberapa larangan di beberapa negara bagian di AS karena potensi bias terhadap etnis, budaya, dan agama minoritas.

Shaip menyediakan layanan anotasi data guna meningkatkan kualitas data untuk menghasilkan respons autentik dalam sistem AI untuk pengenalan emosi.

Baca artikel lengkap di sini:

https://aijourn.com/ai-in-emotion-recognition/

sosial Share

Mari diskusikan kebutuhan Data Pelatihan AI Anda hari ini.